Interception Attack merupakan jenis serangan pada jaringan yang dilakukan oleh seseorang dimana orang tersebut tidak memiliki hak akses terhadap suatu sistem. Tujuan dari Interception Attack diantaranya menyusup ke dalam suatu jaringan untuk mengakses sistem-sistem yang ada didalamnya. Selain untuk menyusup dan mengakses sistem-sistem yang ada, tujuan lain dari serangan ini diantaranya untuk mengakses, mengubah, bahkan mencuri data-data yang bersifat rahasia yang ada dalam sistem jaringan tersebut.
Terdapat beberapa contoh kasus terkait Interception Attack. Salah satu contohnya yaitu penyadapan terhadap akun pengguna internet dalam situs jejaring sosial. Situs jejaring sosial pada saat ini menjadi suatu hal yang tidak bisa dilepaskan kebanyakan orang dikarenakan banyak sekali hal yang bisa dilakukan dalam situs jejaring sosial tersebut. Layanan yang diberikan oleh situs jejaring sosial saat ini sangat membantu masyarakat-masyarakat dalam melakukan aktivitas-aktivitas mereka, mulai dari sebagai sarana komunikasi, sarana hiburan, dan lain sebagainya. Kemudahan-kemudahan dalam penggunaan situs jejaring sosial inilah yang menjadi salah satu alasan beberapa masyarakat tertarik untuk memiliki akun.
Metode-metode yang digunakan pelaku serangan untuk menyadap akun pengguna situs jejaring sosial diantaranya dengan cara memantau data-data pemilik akun dalam situs jejaring sosial yang melewati suatu jaringan. Kemudian data-data tersebut diterjemahkan oleh pelaku serangan dengan menggunakan suatu perangkat lunak khusus. Sehingga data-data pemilik akun jejaring sosial tersebut dapat terbaca oleh pelaku serangan.
Berdasarkan paparan contoh kasus diatas, maka akun jejaring sosial menjadi suatu hal yang sangat berharga. Apalagi jika akun jejaring sosial tersebut memiliki nilai ekonomis didalamnya. Contohnya seperti situs-situs yang menyediakan layanan uang virtual didalamnya. Tentunya akun yang terkait dalam jejaring sosial tersebut menjadi lebih berharga.
Agar setiap akun jejaring sosial aman dari para pelaku serangan, maka diperlukan suatu pencegahan untuk mengatasi hal tersebut. Bentuk pencegahan tersebut diantaranya merahasiakan data-data penting terkait akun yang dimiliki. Data-data tersebut antara lain dapat berupa email, password, dan lain-lain. Selain itu juga selalu melakukan logout apabila pemilik akun ingin keluar dari suatu situs jejaring sosial. Hal tersebut dapat meminimalisir kerugian-kerugian yang disebabkan oleh serangan ini.
No comments:
Post a Comment