Pada pembahasan sebelumnya, saya telah membahas tentang pengertian, kelebihan, dan kekurangan Incremental Model dan Concurrent Development Model. Pada kesempatan kali ini, saya akan melanjutkan pembahasan seputar model-model pengembangan sistem rekayasa perangkat lunak yang lain, yakni V Model, RAD Model, dan Spiral Model.
- V Model
V Model bisa dikatakan perluasan dari model waterfall. Jika di model waterfall digunakan process flow yang linier, maka di v model ini digunakan process flow yang bercabang membentuk huruf v. Jika dilihat bentuk modelnya, kita bisa melihat tahapan-tahapan di dalamnya seperti tahapan pengembangan dan tahapan pengujian suatu proyek yang akan kita buat menjadi suatu produk yang siap digunakan oleh pengguna.
Ilustrasi V Model dari http://erniwijayanti07.blogspot.com
- Kelebihan V Model
V Model mempunyai beberapa kelebihan antara lain sebagai berikut.
- V Model sangatlah fleksibel karena model ini bisa melakukan penambahan dan pengurangan method dan tool. V model juga mendukung project tailoring.
- V Model juga bisa dikembangkan dan dimaintain langsung oleh pengguna.
- Kekurangan V Model
Selain mempunyai kelebihan, v model juga memiliki beberapa kekurangan yakni :
- Model ini termasuk kepada project oriented yang artinya proyek ini hanya bisa dilakukan sekali.
- Karena v model sangat fleksibel, mengakibatkan beberapa permasalahan di dalamnya seperti adanya beberapa aktivitas yang digambarkan abstrak sehingga kita tidak mengetahui aktivitas mana yang termasuk ke dalamnya dan juga aktivitas mana yang tidak termasuk.
- RAD Model
RAD Model atau Rapid Application Development Model adalah suatu model pengembangan sistem perangkat lunak yang proses pengerjaannya lebih menekankan kepada waktu yang singkat. Model ini pun tergolong ke dalam teknik incremental. RAD Model juga di dalam pengembangan sistem perangkat lunaknya menggunakan metode iteratif atau pengulangan.
Ilustrasi RAD Model dari https://increiblelavista.blogspot.com
- Kelebihan RAD Model
- Cepatnya waktu yang didapatkan oleh tim dalam mengembangkan sistemnya karena model ini cenderung mengabaikan kualitas.
- Semua kesalahan-kesalahan yang mungkin akan terjadi mampu diminimalisir oleh alat-alat bantuan (CASE tools).
- Biaya yang tim keluarkan sedikit karena model ini memberikan sistem yang baru di dalamnya.
- Di dalam proses pembuatannya, tim lebih banyak menggunakan potongan-potongan script sehingga proses pengirimannya menjadi lebih mudah.
- Model ini bersifat fleksibel karena pengembang bisa melakukan proses desain ulang dalam waktu yang bersamaan.
- Kekurangan RAD Model
- Karena lebih banyak menggunakan kecepatan, kualitas produk pun tidak akan sempurna dan sering kali terjadi kesalahan-kesalahan.
- Terbatasnya waktu yang diberikan membuat fasilitas-fasilitas penunjang pembuatan produknya harus dikurangi.
- Sistem yang ada pada model ini sulit diaplikasikan di tempat lain.
- Proses pengukuran yang dilakukan oleh tim terhadap kemajuan proses proyeknya akan mengalami kesulitan.
- Biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit karena tim harus membeli sendiri peralatan-peralatan penunjangnya seperti software ataupun hardwarenya.
- Spiral Model
Ilustrasi Spiral Model dari http://share.its.ac.id
- Kelebihan Spiral Model
- Dengan adanya prototype dapat mengurangi risiko-risiko yang berbahaya dan tidak diharapkan oleh pengguna dan pengembang.
- Dengan adanya prototype ini pula kekurangan-kekurangan kebutuhan yang akan dialami oleh pengguna akan menurun.
- Model ini lebih cocok digunakan untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak berskala besar.
- Tetap berpacu dalam langkah-langkah yang telah tersedia dan memasukkannya ke dalam langkah kerja iteratif.
- Karena perangkat lunak terus bekerja selama proses mengakibatkan pengembang dan pengguna dapat saling memahami dan bereaksi terhadap setiap risiko yang muncul.
- Kekurangan Spiral Model
- Banyaknya risiko-risiko yang mungkin akan terjadi membuat pengguna dan pengembang harus mempertimbangkannya.
- Dengan banyaknya kemungkinan-kemungkinan risiko yang terjadi, membuat tim harus mengandalkan tenaga ahli khusus menanggulangi kemungkinan-kemungkinan tersebut.
- Belum adanya bukti yang nyata bahwa metode ini cukup efisien karena metode ini tergolong baru.
- Jika risiko mayor tidak ditemukan dan diatur akan mengakibatkan masalah yang serius.
- Membutuhkan waktu yang lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolut.
Referensi :
C. Habibah, Kelebihan Dan Kekurangan Dari Macam-Macam Model Pengembangan Perangkat Lunak. Priyan Tina167, p. 5 [Online]. Available: https://www.academia.edu/10658998/Kelebihan_Dan_Kekurangan_Dari_Macam-Macam_Model_Pengembangan_Perangkat_Lunak. [Accessed: 15- Sep- 2019]
C. Habibah, Kelebihan Dan Kekurangan Dari Macam-Macam Model Pengembangan Perangkat Lunak. Priyan Tina167, p. 5 [Online]. Available: https://www.academia.edu/10658998/Kelebihan_Dan_Kekurangan_Dari_Macam-Macam_Model_Pengembangan_Perangkat_Lunak. [Accessed: 15- Sep- 2019]
M. Arbiyana, Model V. Mira Arbiyana, p. 9 [Online]. Available: https://www.academia.edu/6539949/Model_V. [Accessed: 15- Sep- 2019]
D. Alvianto, Rapid Application Development (RAD). Dedi Alvianto, p. 4 [Online]. Available: https://www.academia.edu/25354475/Rapid_Application_Development_RAD. [Accessed: 15- Sep- 2019]
No comments:
Post a Comment