Monday, September 16, 2019

Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan Incremental Model dan Concurrent Development Model

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Rekayasa Perangkat Lunak khususnya model-model yang ada di dalamnya. Seperti yang kita ketahui, rekayasa perangkat lunak memiliki banyak model di dalamnya. Contohnya Model Waterfall, Model V, dan lain sebagainya. Namun, yang menjadi topik utama dalam pembahasan model rekayasa perangkat lunak kali ini adalah Model Incremental dan Concurrent Development Model.

Ilustrasi Incremental Model dari http://fanserker.blogspot.com


  • Pengertian Model Incremental

Model Incremental adalah suatu model pengembangan sistem yang ada pada perangkat lunak yang pengerjaannya dibagi ke dalam beberapa fungsi atau bagian sehingga proses pengembangannya dilakukan secara increment atau bertahap. Model Incremental berdasarkan process flow, termasuk ke dalam Evolutionary Process Flow karena pengerjaan proses pengembangannya mengalami pengulangan. Hasil akhir atau produk yang dihasilkan model incremental ini bisa dikatakan lebih baik dan lebih lengkap karena adanya beberapa tahapan yang dilakukan berurutan dan beberapa tes yang diuji membuat kualitas produknya meningkat.

  • Kelebihan Model Incremental 
Di dalam model incremental terdapat beberapa kelebihan antara lain sebagai berikut.
  1. Produk yang dihasilkan semakin lama semakin baik karena model incremental ini proses pengembangan sistemnya dilakukan secara bertahap sehingga hasil akhir dari produk mampu mendekati versi sempurna.
  2. Nilai penggunaan dilakukan secara bertahap sehingga fungsionalitas dapat tersedia dari awal.
  3. Model Incremental ini merupakan model yang memiliki risiko yang lebih rendah terhadap keseluruhan pengembangan sistem.
  4. Mampu mengakomodasi perubahan secara fleksibel.
  5. Model Incremental ini merupakan model yang memiliki manajemen yang sederhana.
  • Kekurangan Model Incremental
Selain memiliki beberapa kelebihan, tentunya model incremental ini memiliki beberapa kekurangan yaitu:
  1. Kesalahan pemetaan kebutuhan pengguna ke dalam rencana spesifikasi masing-masing tahapan menjadi faktor yang mungkin akan terjadi.
  2. Kemungkinan tiap-tiap bagian dari proses pengembangan model incremental ini tidak dapat diintegrasikan.
  3. Model ini tidak cocok untuk proyek pengerjaan pengembangan sistem yang memiliki skala yang besar.
  4. Waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang lengkap relatif lama.


Ilustrasi Concurrent Development Model dari http://www.tutorsglobe.com



  • Pengertian Concurrent Development Model
Concurrent Development Model merupakan suatu cara atau proses pengembangan sistem perangkat lunak yang pada dasarnya merupakan sebuah teknis, tugas, ataupun hubungan yang saling berkaitan satu sama lain. Model ini berdasarkan pada process flow, termasuk ke dalam Parallel Process Flow karena proses pengerjaan produk di dalamnya dilakukan dalam waktu yang bersamaan (proses communication dan planning). Aktivitas yang dilakukan pada model ini bersifat simultan, yang artinya antara aktivitas yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan.

  • Kelebihan Concurrent Development Model
Sama seperti model pengembangan sistem perangkat lunak lainnya, Concurrent Development Model ini memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut.
  1. Model ini memberikan gambaran yang kuat terhadap proyek yang dikerjakan.
  2. Produk yang dihasilkan kokoh karena proses pembuatan produknya dirancang sekaligus dibuat oleh teknisinya.
  3. Jika ada fitur-fitur lain yang ingin dimasukkan ke dalam produknya, hal itu bisa dilakukan di akhir proses produk itu dibuat sebelum melakukan validasi. Hal ini dikarenakan proses percobaan yang dilakukan berulang-ulang oleh teknisi sehingga permasalahan-permasalahan dari pengguna dapat diminimalisir.
  4. Model ini bersifat fleksibel. Hal ini mengakibatkan pengembangan dari produk yang dianalisis oleh tim mampu dikelola langsung oleh mereka dan feedback yang diberikan oleh pengguna dapat langsung diterima oleh tim tersebut pada saat proses percobaan dilakukan.
  5. Masing-masing kegiatan pada jaringan yang terdapat pada model ini terdapat persamaan dengan kegiatan lain sehingga semua step bisa dimulai atau diperbarui.
  • Kekurangan Concurrent Development Model
Tentunya semua model yang ada pada rekayasa perangkat lunak memiliki kekurangan-kekurangannya sendiri. Berikut beberapa kekurangan yang dimiliki oleh Concurrent Development Model.
  1. Dibutuhkannya komunikasi dan kemampuan yang baik antara teknisi yang satu dengan yang lainnya ataupun tim yang satu dengan tim yang lainnya karena implementasi design di awal proses pembuatan produk sedikit sulit.
  2. Apabila terkendala dengan kurangnya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan produk menggunakan model ini, model ini tidak akan bisa bekerja secara efisien.
  3. Karena model ini merupakan Parallel Process Flow,  tim yang melakukan model ini akan sedikit mengalami kesulitan apabila terjadi suatu kesalahan di tengah proyeknya.

Referensi :
S. M Top, The Concurrent Development Model(REVISI) [ Cukup ]. Syafrudin M Top, p. 7 [Online]. Available: https://www.academia.edu/7478621/The_Concurrent_Development_Model_REVISI_Cukup_. [Accessed: 15- Sep- 2019]
D. Arianti, Incremental Model (model pengembangan RPL). TjwaCen-Cen, 2011, p. 4 [Online]. Available: https://www.scribd.com/doc/51692977/Incremental-Model-model-pengembangan-RPL. [Accessed: 15- Sep- 2019]
P. MX, Model Incremental dalam rekayasa perangkat lunak. Putuprasetyo MX, p. 7 [Online]. Available: https://www.academia.edu/34511536/Model_Incremental_dalam_rekayasa_perangkat_lunak. [Accessed: 15- Sep- 2019]





No comments:

Post a Comment